Bagaimana Anjing bisa Tertular RABIES ?

Rabies atau disebut juga penyakit anjing gila disebabkan oleh sejenis virus yang disebut Lyssa Virus (bahasa Yunani)  yang berarti mengamuk atau kemarahan. Seekor anjing bisa tertular virus karena terinfeksi dari anjing lain yang menggigit. 

Virus ini ditularkan melalui air liur (saliva) kemudian masuk ke saraf dan menuju ke sum-sum tulang belakang. Atau bagian luka terbuka terkena air liur anjing yang sudah terinveksi sebelumnya. 

Jangka waktu penularan

Masa inkubasi ( mulai munculnya gejala ) sejak terjadi gigitan umumnya bervariasi, tergantung beberapa hal :

  • Parah nya gigitan
  • Dalam, lebar dan tingkat keparahan
  • Dekat nya dengan sum-sum tulang belakang
  • Kondisi fisik pasien
  • Cepatnya penanganan

Umumnya masa inkubasi dalah 2-8 minggu

Gejala rabies

Ada dua tipe rabies, yaitu rabies tenang dan brutal. 

Gejala yang ganas seperti ini:

  • Anjing yang biasanya tenang dan bersahabat tiba-tiba berubah perilaku jadi agresif
  • Air liur keluar berlebih (hyper salivasi)
  • Sensitif terhadap sekitar (takut cahaya, takut air, takut bunyi)
  • Menggigit benda-benda (kayu, batu, dll)
  • Menyerang tanpa sebab
  • Ekor biasanya ke bawah, mata merah
  • Gelisah, berlari tanpa tujuan dan arah

Tindakan

Apa yang harus dilakukan kalau anjing terinfeksi virus rabies?

Pertama: Jika kondisi memungkinkan, segera asingkan/kurung/observasi anjing, dikandangkan oleh pemilik jika situasi memungkinkan, supaya tidak berbahaya bagi orang sekitar.

Kedua: Segera hubungi pihak terkait (dokter hewan atau dinas peternakan terdekat). Dokter hewan akan melakukan observasi (penilaian) apakah anjing ini benar rabies. 

Anjing yang positif rabies biasanya akan mati dalam 8 hari. Sebelumnya akan menunjukkan gejala seperti di atas, lalu diakhiri dengan kejang. 

Lakukan vaksinasi secara rutin

Seperti kata orang bijak, “mencegah lebih baik daripada mengobati, sedia payung sebelum hujan”

Lakukan vaksinasi rabies sebelum hewan peliharaan anda tertular. Vaksin rabies bisa diberikan usia anjing minimal 3 bulan dan diulang setiap setahun sekali. 

Rabies bersifat zoonosis (menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya), 90% penularan rabies adalah dari anjing, sisanya 10% dari kera dan kucing. 

Marak Flu Burung Pada Kucing, WHO mulai kwatir...

Polandia adalah negara pertama yang melaporkan maraknya kejadian flu burung pada kucing. Organisasi Kesehatan Dunia, Word Health Organisatian (WHO) mulai mengkwatirkan hal ini. 

Namun kejadian flu burung dan dampaknya pada manusia adalah jarang. Seperti dilansir detiknews Senin, 17 Juli 2023

https://news.detik.com/internasional/d-6827745/marak-flu-burung-pada-kucing-di-polandia-who-khawatir

PERMASALAHAN

Suntik Mati Pada Hewan Peliharaan Apakah Boleh?

Suntik mati atau dalam bahasa medis disebut euthanasia memang sesuatu keputusan yang tidak mudah. Perlu pertimbangan yang matang.

Dalam dunia medis kedokteran hewan hal ini diperbolehkan dengan pertimbangan tertentu. Tujuannya adalah mengurangi atau tidak membiarkan penderitaan yang berkepanjangan bagi hewan itu sendiri. 

Kenapa suntik mati harus dilakukan?

Ada beberapa situasi yang menyebabkan harus dilakukan suntik mati, diantaranya sakit yang tidak kunjung sembuh seperti kanker, kondisi lumpuh yang menyebabkan hewan menderita sepanjang hidupnya, usia tua dengan kondisi lemah, tidak bisa beraktivitas, menderita.

Sebagai pemilik hewan, sebelum mengambil keputusan untuk “mengahiri” hidup hewan peliharaan anda dengan cara suntik mati, sebaiknya anda memperhatikan beberapa faktor  berikut:

  1. Apakah betul tidak ada pihak keluarga yang siap untuk merawat hewan tersebut atau anda tidak mau hewan yang sudah menderita tersebut dirawat oleh orang yang anda tidak yakin mereka merawat sebaik anda.
  2. Apakah tidak ada harapan lagi penyakitnya akan membaik setelah anda berkonsultasi dengan dokter hewan langganan anda
  3. Siapkan mental anda untuk menghadapi hal ini, karena bagi orang yang sudah sayang kepada hewan peliharaannya, hewan tersebut sudah menjadi bagian dari keluarga. Jadi, apakah anda sudah siap untuk hal ini. Termasuk apakah anda akan melihat proses dokter melakukan penyuntikan terhadap hewan anda. Sebagian dokter akan melarang anda untuk melihat prosesnya, karena dikwatirkan anda tidak tega dan ini tentu akan mengganggu kinerja dokter. 
  4. Siapkan tempat untuk pemakaman hewan peliharaan anda. Tentu tidak elok dan tidak pantas setelah hewan tersebut mati lalu dibuang di sembarang tempat. 
  5. Yang terakhir adalah, sebaiknya sebelum melakukan suntik mati, bicarakan atau tanya dulu ke dokter tentang biaya dan anda lakukan pembayaran sesuai kesepakatan. Karena umumnya biaya untuk suntik mati (euthanasia) tidak murah, karena obat atau zat yang digunakan untuk euthanasia harganya relatif mahal, dan hanya dokter yang memiliki izin praktek yang diperbolehkan memilikinya. 

Alasan

Seberapa Penting Vaksinasi Pada Anjing Dan Kucing ?

Kata vaksinasi sudah semakin umum dan lazim di telinga apalagi sejak masa covid. Orang sudah semakin peduli dengan kesehatan. 

Begitu juga vaksinasi pada anjing dan kucing. Vaksinasi adalah memberikan kekebalan kepada tubuh dari serangan atau infeksi mikroorganisma penyebab penyakit. Vaksin mengandung organisma misalnya virus yang dilemahkan atau yang dimatikan. Sistem kekebalan tubuh mengenalinya sebagai benda asing. Sistem kekebalan tubuh merespons dengan menciptakan sel-sel memori dan antibodi yang melindungi tubuh dari infeksi. 

Tidak semua jenis penyakit pada anjing dan kucing harus divaksinasi.  Hanya penyakit yang dinyatakan belum ada obat untuk penyembuhannya. Seperti halnya Covid-19 pada manusia.

Pada anjing dan kucing ada beberapa penyakit yang sangat penting (utama) atau wajib diberikan vaksinasi.

Vaksinasi pada anjing

  • Rabies
  • Parvovirus
  • Distemper
  • Hepatitis
  • Leptospirosis
  • Parainfluenza

Vaksinasi Pada Kucing

  • Feline Panleukopenia : Disebut juga distemper kucing. Ini sangat berbahaya. Virus ini mampu bertahan pada suhu ekstrem. Tingkat penularan virus ini sangat tinggi. Jika ada kucing yang terinveksi seekor, maka jika di rumah ada banyak kucing, kemungkinan besar biasanya yang lain akan ikut tertular. 
  • Feline Calicivirus: Virus golongan caliciviridae yang menyebabkan flu pada kucing (cat flu). Penularan dapat dari mulut, hidung atau mata. Ukuran virus yang sangat kecil ini akan sangat mudah menempel di mana saja, di lantai, kandang, bahkan baju petugas yang mengurus kucing. Masa iknubasi virus ini berkisatr 2-4 hari. 
  • Chlamydia: Ini adalah bakteri yang bisa menyebabkan radang pada mata kucing (konjunktivitis)
  • Rabies : Penyakit yang disebabkan oleh virus. Bersifaat zoonosis yaitu menular dari hewan ke manusia. Penularan melalui virus masuk melalui luka terbuka atau melalui selaput lendir

Anjing dan kucing yang akan divaksinasi harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  • Dalam kondisi sehat
  • Tidak demam, suhu tubuh normal. 38’C – 39,5’C
  • Tidak diare/mencret
  • Tidak dalam masa perawatan , pasca rawat inap atau pasca operasi

Kutu Telinga (ear mite) Pada Kucing

Kutu telingan pada kucing atau bahasa latinnya otodectes cynotis adalah parasit yang senang hidup dan berkembang iak di bagian dalam telinga kucing. 

Lokasi ini digemari oleh parasit tersebut karena kondisinya yang lembab dan terlindungi, sehingga memungkinkan untuk berkembang biak secara nyaman. 

Ear mite sulit terlihat dengan mata telanjang, Dokter akan mengambil sampel kotoran telinga, kemudian memeriksa dengan kaca pembesar. 

Kalau kamu membersihkan telinga kucing dan menemukan kotoran berwarna coklat kehitaman bisa jadi itu adalah ear mite.

Dari mana kucing tertular ear mite

Ear mite menular atar kucing yang hidup bersama melalui kontak langsung. Bisa juga penularan dari alat grooming seperti handuk yang tidak bersih. Ear mite berbeda dengan demodex, ear mite tidak membuat lubang pada inang (induk semang), melainkan menempel pada bagian kulit/ Jadi, di dalam telinga bisa terdapat puluhan bahkan ratusan ear mite.

Ear mite berkambang dari bentuk telur, kemudian menjadi larva lalu nimfa kemudian tungau dewasa.

Bagaimana gejala ear mite

  • Bagian dalam telinga terlihat kotor, coklat kehitaman
  • Kucing sering menggaruk-garuk bagian telinga
  • Kucing sering terlihat menggesekkan kepala ke dinding atau kandang
  • Bagian belakang telinga biasanya lecet atau luka akibat digaruk. Lama kelamaan terjadi infeksi dan bernanah
  • Kalau sudah parah, nafsu makan menurun dan kucing menjadi kurus

Akibat dari ear mite yang tidak diobati

Jika kutu pada kucing ini dibiarkan berlarut-larut, bisa mengakibatkan peradangan pada telinga, terjadi luka. Bahkan bisa berkembang menjadi otitis externa. Dan akibat yang lebih fatal adalah bagian lubang telinga kucing bisa tertutup dan terganggunya pendengaran.

Penanganan dan pengobatan ear mite

  • Bersihkan bagian dalam telinga secara rutin seminggu sekali, gunakan kapas atau kain kassa yang lembut dengan cairan pembersih telinga
  • Berikan obat tetes telingan yang mengandung ivermectin untuk membunuh kutu telinga
  • Bila sudah terjadi peradangan (luka) berikan obat tetes telingan yang mengandung antibiotik
  • Bawa ke dokter hewan untuk diberikan suntikan anti parasit dan untuk dichek kemungkinan terjadinya otitis (peradangan bagian telinga)
error: Content is protected !!